Menu

Bank Indonesia telah mengumumkan perluasan kebijakan cadangan devisa untuk menghadapi depresiasi rupiah terhadap dolar AS yang terus berlanjut. Sejak awal tahun, rupiah telah melemah lebih dari 5%, terutama karena kenaikan suku bunga Federal Reserve dan ketidakpastian ekonomi global. Bank sentral berencana menstabilkan mata uang dengan meningkatkan intervensi pasar dan meningkatkan likuiditas valuta asing di bank domestik. Selain itu, periode retensi devisa bagi eksportir akan diperpanjang menjadi enam bulan untuk memastikan stabilitas devisa jangka panjang.